NEWS BANGGAE – Musibah kembali menghantam warga Banggae, Kecamatan Banggae, pada Senin (11/8/2025). Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat angin kencang yang menerjang kawasan tersebut pada sore hari. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Desa Banggae, Ahmad Rasyid, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat begitu menerima laporan dari warga terkait kerusakan yang terjadi. “Begitu kami dapat kabar, tim dari pemerintah desa langsung turun ke lokasi untuk mendata kerusakan dan menyalurkan bantuan awal,” jelasnya.
Baca Juga : Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kerakyatan, Pemdes Banggae Serahkan Bantuan Itik Petelur
Bantuan yang disiapkan oleh Pemdes Banggae meliputi bahan pangan, selimut, terpal, dan perlengkapan dasar lainnya untuk membantu warga yang rumahnya rusak. Selain itu, posko darurat didirikan di balai desa sebagai pusat koordinasi dan tempat penyaluran bantuan.
Menurut pantauan di lapangan, angin kencang yang disertai hujan deras merusak atap beberapa rumah, menumbangkan pohon, serta mengganggu jaringan listrik di beberapa titik. Tim PLN bersama relawan segera melakukan perbaikan agar suplai listrik dapat kembali normal.
Musibah Melanda Banggae 2025: Pemerintah Desa Sigap Bantu Korban
“Fokus kami saat ini adalah memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, terutama bagi keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan berat,” tambah Ahmad Rasyid. Ia juga berterima kasih kepada para relawan dan warga yang bahu-membahu membantu proses evakuasi dan perbaikan sementara.
Camat Banggae, Syahruddin, yang ikut meninjau lokasi, menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene untuk mendapatkan bantuan lanjutan, termasuk material bangunan bagi warga yang terdampak. “Kejadian seperti ini harus direspons cepat, dan kami pastikan semua pihak terkait ikut bergerak,” ujarnya.
Pemdes Banggae Respons Cepat Bencana, Bantuan Darurat Disalurkan ke Warga
Salah satu warga terdampak, Nurhayati (43), mengaku terkejut ketika atap rumahnya tiba-tiba terangkat angin. “Hujannya deras sekali, anginnya juga kencang. Tiba-tiba genteng dan seng beterbangan. Alhamdulillah keluarga selamat, meski rumah rusak,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Musibah ini juga menjadi peringatan bagi warga untuk tetap waspada menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang belakangan kerap terjadi di wilayah Sulawesi Barat. BMKG setempat telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan.
Pemdes Banggae berkomitmen untuk terus mendampingi warga hingga proses pemulihan selesai. “Kita tidak bisa mencegah bencana, tapi kita bisa mempercepat pemulihan. Itu yang sedang kita lakukan sekarang,” tutup Kepala Desa.
Dengan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan instansi terkait, diharapkan warga Banggae yang terdampak musibah ini dapat segera bangkit dan melanjutkan aktivitasnya seperti sedia kala.
