News Banggae — Wakil Bupati (Wabup) Banggai memimpin rapat evaluasi terkait realisasi serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan program pembangunan daerah berjalan sesuai target, sekaligus menghindari rendahnya penyerapan anggaran yang bisa menghambat kesejahteraan masyarakat.

Dalam rapat yang dihadiri oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut, Wabup menegaskan bahwa anggaran harus digunakan secara tepat sasaran dan transparan.
Baca Juga : Perkembangan Situasi di RSUD Trikora Salakan pada Siswa- siswi terdampak Indikasi Alergi/ keracunan MBG
Capaian Realisasi APBD Banggai
Hingga triwulan ketiga tahun 2025, realisasi serapan APBD Kabupaten Banggai dilaporkan mencapai 68 persen dari total anggaran. Meskipun relatif baik, Wabup menilai masih ada sejumlah OPD yang serapannya rendah dan perlu mempercepat pelaksanaan program.
“Serapan anggaran yang maksimal akan berdampak langsung pada pembangunan daerah. Oleh karena itu, OPD diminta bekerja lebih cepat namun tetap akuntabel,” ujar Wabup.
Program Prioritas Jadi Fokus
Dalam evaluasi tersebut, Wabup menekankan pentingnya memprioritaskan program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur dasar, layanan kesehatan, pendidikan, serta penguatan ekonomi lokal.
Beberapa proyek infrastruktur yang masih tertunda juga diminta segera dituntaskan sebelum akhir tahun anggaran.
Kendala di Lapangan
Sejumlah OPD menyampaikan kendala yang dihadapi dalam realisasi APBD, mulai dari proses administrasi yang panjang, keterlambatan lelang proyek, hingga faktor teknis di lapangan. Wabup menegaskan agar hambatan tersebut segera dicarikan solusi agar tidak berdampak pada capaian pembangunan daerah.
“Tidak ada alasan menunda. Kita harus bekerja bersama demi kepentingan rakyat Banggai,” tegasnya.
Dorongan Efisiensi dan Transparansi
Selain mengejar target penyerapan anggaran, Wabup juga mengingatkan pentingnya efisiensi dan transparansi. Ia meminta seluruh OPD menyampaikan laporan keuangan secara berkala serta membuka ruang bagi masyarakat untuk mengawasi jalannya program pembangunan.
“Setiap rupiah uang rakyat harus bisa dipertanggungjawabkan. Transparansi menjadi kunci membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah,” tambahnya.
Kesimpulan
Evaluasi realisasi serapan APBD 2025 oleh Wakil Bupati Banggai menjadi langkah penting untuk memastikan anggaran daerah benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. Dengan fokus pada percepatan program prioritas. Penyelesaian kendala teknis, serta penguatan transparansi, Pemkab Banggai optimis dapat menuntaskan target pembangunan hingga akhir tahun anggaran.









