News Banggae – Sebuah truk pengangkut kelapa terguling di jalan trans Sulawesi, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, pada Sabtu pagi (18/10/2025). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun arus lalu lintas sempat macet selama lebih dari satu jam.
Kronologi Kecelakaan
Menurut keterangan saksi di lokasi, truk dengan nomor polisi DN 8972 QK yang dikemudikan oleh Rudi (38) melaju dari arah Luwuk menuju Morowali dengan muatan penuh kelapa kering. Saat melintasi tikungan tajam di Desa Lamalenga, truk diduga kehilangan kendali akibat jalan licin setelah diguyur hujan.
Baca Juga : Gerbang Cerdas dalam Aksi: Pemkab Banggai Tanamkan Nilai Kepemimpinan kepada Mahasiswa
“Truk sempat oleng lalu terguling ke sisi kiri jalan. Sopir berhasil keluar sebelum kendaraan terbalik sepenuhnya,” ujar Suhardi, warga setempat yang turut membantu evakuasi.
Polisi dan Warga Gotong Royong Evakuasi
Setelah menerima laporan, anggota Polsek Bunta langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan membantu proses evakuasi. Polisi bersama warga sekitar bahu-membahu mengevakuasi truk dan menyingkirkan muatan kelapa yang berserakan di badan jalan.
Kapolsek Bunta, Iptu Arman Laga, mengatakan bahwa proses evakuasi berlangsung sekitar dua jam karena posisi truk terguling menutup sebagian badan jalan.
“Kami dibantu warga untuk memindahkan kelapa satu per satu agar jalan bisa segera dilalui kendaraan lain. Saat ini arus lalu lintas sudah kembali normal,” jelasnya.
Kerugian dan Tindakan Polisi
Dari hasil pemeriksaan awal, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban luka berat. Sopir hanya mengalami lecet di tangan dan kaki, sementara kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp15 juta, termasuk kerusakan pada bodi truk dan kehilangan sebagian muatan.
Polisi telah mengamankan kendaraan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut serta mengingatkan para pengemudi truk agar berhati-hati saat melintasi jalur menanjak dan menikung di kawasan Bunta yang dikenal rawan kecelakaan.
Warga Apresiasi Respons Cepat Aparat
Beberapa warga yang berada di lokasi menyampaikan apresiasi atas respons cepat pihak kepolisian. Menurut mereka, kehadiran aparat membantu mempercepat penanganan dan mencegah kemacetan panjang di jalur lintas utama tersebut.
“Kalau tidak cepat ditangani, bisa macet panjang. Untung polisi dan warga sama-sama turun tangan,” kata Rahmat, warga Desa Lamalenga.
Himbauan Keselamatan di Jalur Trans Sulawesi
Kapolsek Bunta juga mengimbau para sopir angkutan barang untuk selalu memeriksa kondisi rem dan tekanan ban sebelum berangkat, serta menyesuaikan kecepatan saat kondisi jalan licin.
“Jalur trans Sulawesi di wilayah Bunta ini banyak tikungan tajam dan turunan. Keselamatan harus jadi prioritas utama,” tegasnya.
Dengan penanganan cepat antara aparat dan masyarakat, insiden ini dapat segera diatasi tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kemacetan berkepanjangan.
