, ,

Kementan dan BP Taskin Kolaborasi Entaskan Kemiskinan Lewat Sektor Pertanian

by -73 Views
cek disini

News Banggae – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga dan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menjalin kerja sama strategis dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan melalui sektor pertanian.

Kementan dan BP Taskin Kolaborasi Entaskan Kemiskinan Lewat Sektor Pertanian  - Pilar Pertanian
Kementan dan BP Taskin Kolaborasi Entaskan Kemiskinan Lewat Sektor Pertanian


Kolaborasi ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat pedesaan, meningkatkan pendapatan petani kecil, serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Jakarta, Kamis (16/10/2025), yang dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kepala BP Taskin Sri Mulyani Handayani.
Dalam sambutannya, Amran menegaskan bahwa pertanian memiliki peran sentral dalam menggerakkan ekonomi rakyat.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Kawal Penyaluran Pupuk Subsidi Tepat Sasaran Lewat e-RDKK 2026

“Lebih dari 60 persen masyarakat miskin Indonesia berada di pedesaan dan menggantungkan hidup dari pertanian. Karena itu, memperkuat sektor ini berarti mempercepat pengentasan kemiskinan,” ujar Amran.

Fokus pada Pemberdayaan dan Akses Permodalan Petani Kecil

Program kerja sama Kementan dan BP Taskin akan difokuskan pada pemberdayaan petani kecil, peningkatan akses permodalan, serta penguatan kapasitas produksi pertanian.
Melalui kolaborasi ini, kedua lembaga akan menyalurkan bantuan langsung berupa benih unggul, pupuk, peralatan pertanian, dan pelatihan teknis bagi kelompok tani di berbagai daerah.

“Kami ingin memastikan petani memiliki kemampuan dan sarana untuk meningkatkan produktivitasnya. Pendekatan kami bukan sekadar bantuan sosial, tapi pemberdayaan berkelanjutan,” jelas Sri Mulyani Handayani.

Kementan juga akan mengintegrasikan data penerima manfaat dengan sistem BP Taskin untuk memastikan program tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan bantuan pemerintah lainnya.

Selain itu, kerja sama ini akan memperkuat sinergi lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Desa dan Bappenas, dalam mengembangkan model pertanian produktif berbasis komunitas.

Dorong Pertanian Modern dan Wirausaha Desa

Salah satu poin utama kolaborasi ini adalah dorongan menuju transformasi pertanian modern, di mana teknologi menjadi tulang punggung peningkatan hasil panen dan efisiensi produksi.
Kementan berkomitmen menghadirkan program smart farming dan digitalisasi pertanian agar petani dapat memanfaatkan teknologi untuk pemasaran, pengelolaan lahan, dan distribusi hasil panen.

“Kita ingin petani Indonesia naik kelas, tidak lagi hanya sebagai penghasil bahan mentah, tapi juga pelaku usaha yang mandiri dan inovatif,” ujar Amran.

BP Taskin, di sisi lain, akan menyiapkan pendampingan kewirausahaan bagi keluarga miskin di desa-desa potensial.
Program ini diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru melalui usaha pengolahan hasil pertanian, peternakan, dan hortikultura.

Pertanian Jadi Solusi Nyata Pengentasan Kemiskinan

Kepala BP Taskin menegaskan, kolaborasi ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menekan angka kemiskinan ekstrem hingga di bawah 1 persen pada tahun 2027.
Dengan menjadikan pertanian sebagai sektor prioritas, masyarakat miskin di desa diharapkan dapat bertransformasi menjadi pelaku ekonomi produktif.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan bantuan sosial. Harus ada pendekatan berbasis usaha, dan pertanian adalah pintu masuk paling realistis bagi masyarakat pedesaan,” tegas Sri Mulyani.

Kementan juga mengajak sektor swasta untuk turut berpartisipasi dalam memperluas akses pasar hasil pertanian rakyat melalui program kemitraan berkelanjutan.

Dengan sinergi lintas lembaga ini, pemerintah optimistis sektor pertanian akan menjadi pilar utama dalam mengentaskan kemiskinan dan memperkuat kedaulatan pangan nasional.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.