News Banggae – Dunia politik lokal di Sulawesi Selatan kembali diwarnai fenomena menarik. Di Kabupaten Majene, tepatnya Kecamatan Banggae, dua pasang kakak-adik kini sama-sama berhasil menduduki kursi kepala daerah. Fenomena ini semakin memperlihatkan bagaimana politik kekerabatan masih memiliki pengaruh besar dalam dinamika demokrasi di tingkat daerah.

Dua pasangan saudara tersebut masing-masing memimpin wilayah berbeda di Banggae dan sekitarnya, setelah keduanya berhasil memenangkan pemilihan kepala daerah serentak 2025.
Baca Juga : Dikbud Pinrang Ancam Pecat Guru SMPN 1, Korban Curhat di Medsos
Dukungan Kuat dari Basis Keluarga dan Masyarakat
Keberhasilan dua pasang kakak-adik ini tidak lepas dari dukungan kuat masyarakat serta basis keluarga besar yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial dan politik.
Mereka dikenal dekat dengan warga, sering turun langsung menyerap aspirasi, serta memiliki rekam jejak pengabdian yang panjang. Hal ini membuat elektabilitas keduanya meningkat pesat, bahkan sebelum masa kampanye resmi dimulai.
Selain itu, faktor kekerabatan dianggap menjadi nilai tambah, karena publik menilai adanya kesinambungan visi pembangunan antarwilayah.
Visi Pembangunan dan Janji Politik
Dalam kampanyenya, masing-masing pasangan saudara ini menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, serta penguatan layanan kesehatan.
Mereka juga berkomitmen untuk memperluas lapangan kerja melalui sektor UMKM dan pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Banggae.
Kehadiran mereka di kursi kepala daerah diharapkan dapat membawa percepatan pembangunan dengan kolaborasi lintas wilayah.
Respon Publik Terhadap Fenomena Kakak-Adik Kepala Daerah
Masyarakat Banggae menyambut positif kemenangan dua pasang saudara ini. Banyak yang menilai bahwa kemenangan tersebut merupakan hasil dari kerja nyata yang sudah dirasakan langsung oleh warga.
Namun, ada juga sebagian pihak yang memberi catatan kritis, menyoroti potensi dominasi politik keluarga. Meski demikian, publik berharap kekerabatan ini justru menjadi energi positif untuk mempercepat koordinasi pembangunan antarwilayah, bukan sebaliknya.
Harapan untuk Banggae dan Sulawesi Selatan
Dengan terpilihnya kakak-adik sebagai kepala daerah, masyarakat menaruh harapan besar agar mereka dapat menjalankan amanah dengan baik dan tidak terjebak dalam kepentingan keluarga semata. Transparansi, akuntabilitas, dan integritas tetap menjadi hal yang ditunggu dari kepemimpinan mereka.
Bila dapat menjaga sinergi, fenomena kakak-adik kepala daerah ini bisa menjadi bukti bahwa politik kekerabatan tidak selalu identik dengan nepotisme, melainkan juga bisa melahirkan pemimpin yang berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.









