News Banggae — Dunia balap Tanah Air berduka. Seorang pebalap muda berbakat, Azzam (19), meninggal dunia usai mengalami kecelakaan fatal saat mengikuti Kapolres Banggai Race Cup 2025 yang digelar di Sirkuit Non Permanen Bukit Halimun, Luwuk, pada Minggu (5/10/2025).

Peristiwa tragis ini terjadi saat Azzam sedang melaju di sesi final kelas bebek 150cc open race.
Menurut saksi di lokasi, Azzam kehilangan kendali setelah melewati tikungan tajam di lap ketiga. Motornya terpeleset dan menabrak pembatas lintasan dengan kecepatan tinggi. Tim medis yang berjaga langsung memberikan pertolongan pertama, namun nyawa Azzam tidak tertolong saat dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga : Kolaborasi DPD RI dan Dinkes Sulbar Sukses Gelar Aksi Donor Darah
Respons Panitia dan Aparat Kepolisian
Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah yang terjadi.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya saudara Azzam. Panitia telah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk proses pemulangan jenazah dan memberikan dukungan penuh,” ujar AKBP Yoga dalam keterangan resminya.
Ia juga menegaskan bahwa ajang balap tersebut telah melalui prosedur keamanan, termasuk pemeriksaan teknis kendaraan dan kesiapan lintasan. Namun, insiden ini menjadi evaluasi penting bagi penyelenggara ke depan agar keselamatan pembalap dapat lebih dijamin.
Duka Mendalam di Komunitas Balap Lokal
Kabar duka ini menyebar cepat di kalangan komunitas balap Sulawesi Tengah. Rekan-rekan sesama pembalap menyebut Azzam sebagai sosok muda yang rendah hati dan penuh semangat.
“Dia selalu jadi motivasi bagi pebalap muda di Banggai. Kami kehilangan teman sekaligus inspirasi,” ungkap Rizky, salah satu peserta dari kelas 125cc.
Tagar #PrayForAzzam mulai ramai di media sosial sebagai bentuk simpati dan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan. Beberapa tim balap lokal juga mengumumkan penghormatan dengan menunda kegiatan latihan selama satu minggu.
Ajang Balap Sebagai Wadah Bakat Muda
Kapolres Banggai Race Cup 2025 sejatinya digelar untuk menjaring bibit muda dan menyalurkan hobi otomotif agar tidak dilakukan di jalan umum.
Namun, insiden tragis ini kembali mengingatkan pentingnya standar keselamatan dan kesiapan medis dalam setiap ajang motorsport, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Semoga kepergian Azzam menjadi pelajaran berharga bagi dunia balap Indonesia untuk terus memperkuat sistem keamanan demi melahirkan generasi pebalap yang hebat dan terlindungi.









