News Banggae — Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, ST., MT., AIFO, menghadiri Malam Penganugerahan Festival Trikora Banggai Kepulauan Tahun 2025 yang digelar meriah di Taman Kota Salakan, Sabtu malam (1/11/2025). Acara ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Festival Trikora yang telah berlangsung selama sepekan dan menampilkan beragam pertunjukan budaya, seni, dan ekonomi kreatif khas daerah.
Festival Trikora 2025 diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dengan tujuan melestarikan warisan budaya lokal sekaligus memperkuat identitas daerah sebagai destinasi wisata budaya dan bahari di Sulawesi Tengah.
Bupati Rusli Moidady dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas antusiasme masyarakat dan seluruh peserta yang turut menyukseskan kegiatan tersebut.
“Festival Trikora bukan sekadar ajang hiburan, tetapi momentum untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal. Saya bangga melihat semangat masyarakat yang luar biasa dalam menjaga tradisi dan mengembangkan potensi daerah,” ujar Bupati.
Apresiasi bagi Pelaku Seni dan UMKM Lokal
Dalam malam penganugerahan itu, Bupati Rusli turut menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba seni dan budaya, seperti lomba tarian tradisional, musik daerah, serta parade perahu hias yang menjadi ikon khas Banggai Kepulauan. Selain itu, pelaku UMKM dan komunitas kreatif lokal juga mendapat apresiasi karena telah berkontribusi memeriahkan pameran ekonomi kreatif selama festival berlangsung.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi tentang bagaimana kita bisa menunjukkan jati diri daerah melalui karya, seni, dan inovasi,” tambah Rusli.
Acara puncak turut dimeriahkan oleh penampilan seniman lokal, tarian kolosal khas Banggai, serta pertunjukan musik etnik yang memukau penonton. Ratusan warga Salakan dan sekitarnya memadati area taman kota, menikmati suasana penuh kebersamaan yang menggambarkan semangat gotong royong masyarakat pesisir.
Festival Trikora Sebagai Agenda Wisata Tahunan
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangkep, Yuliana Tandjo, menjelaskan bahwa Festival Trikora telah menjadi agenda tahunan pemerintah daerah sebagai bagian dari promosi pariwisata berkelanjutan.
“Kami ingin menjadikan Festival Trikora sebagai magnet wisata budaya, sekaligus wadah ekspresi bagi seniman dan generasi muda Banggai Kepulauan,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan tahun ini mengalami peningkatan peserta dan kunjungan wisatawan dibandingkan tahun sebelumnya. Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan fasilitas pendukung pariwisata, termasuk akses transportasi dan sarana promosi digital.
Menjaga Nilai Sejarah dan Persatuan
Festival Trikora sendiri diambil dari semangat Tri Komando Rakyat (Trikora) yang menjadi bagian penting sejarah perjuangan bangsa. Melalui festival ini, pemerintah daerah ingin menanamkan kembali nilai persatuan, perjuangan, dan semangat gotong royong dalam kehidupan masyarakat Banggai Kepulauan masa kini.
Bupati Rusli Moidady menegaskan bahwa kegiatan seperti Festival Trikora akan terus dikembangkan menjadi simbol kebanggaan daerah dan wadah kolaborasi lintas generasi.
