News Banggae — Bupati Banggai H. Amirudin Tamoreka melakukan kegiatan panen cabai bersama petani milenial binaan PT Panca Amara Utama (PAU) di Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, pada Selasa (4/11/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang digagas oleh perusahaan bersama Pemerintah Kabupaten Banggai, dengan tujuan mendorong peningkatan produksi hortikultura serta menumbuhkan semangat bertani di kalangan generasi muda.
Baca Juga : Lapak Ikan Kian Kumuh, Pedagang Batui Tunggu Janji DPRD Banggai untuk Perbaikan Pasar
Dalam sambutannya, Bupati Amirudin menyampaikan apresiasi kepada PT PAU atas kontribusinya dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di daerah. Ia menilai sinergi antara dunia industri dan kelompok petani milenial menjadi contoh konkret pertanian kolaboratif dan berkelanjutan.
“Program seperti ini bukan hanya meningkatkan produksi cabai, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi anak muda Banggai. Kita ingin petani milenial menjadi pelaku utama pertanian masa depan,” ujar Bupati Amirudin.
Petani Milenial Jadi Motor Inovasi
Program binaan PT Panca Amara Utama ini melibatkan puluhan petani milenial dari berbagai desa di Kecamatan Kintom. Mereka mendapatkan pelatihan tentang teknik budidaya modern, manajemen usaha tani, serta akses pasar untuk memastikan hasil panen dapat terserap dengan baik.
Manajer CSR PT PAU, Faisal Rahman, menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya.
“Kami tidak hanya fokus pada sektor industri, tapi juga berupaya membangun kapasitas masyarakat. Melalui pelatihan dan pendampingan intensif, para petani muda kini mampu menghasilkan cabai dengan kualitas tinggi dan produktivitas meningkat,” ujarnya.
Dorong Kemandirian Pangan Lokal
Bupati Amirudin menegaskan, program pertanian hortikultura seperti ini memiliki dampak strategis terhadap ketahanan pangan daerah. Dengan meningkatnya produksi cabai lokal, Kabupaten Banggai dapat menekan ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah serta menjaga stabilitas harga di pasaran.
Selain panen raya, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan dialog interaktif antara Bupati dan petani milenial, membahas tantangan pertanian modern, akses permodalan, hingga potensi pengembangan komoditas lain seperti tomat, bawang merah, dan sayuran dataran rendah.
“Kita ingin sektor pertanian dikelola secara profesional dengan dukungan teknologi dan pasar yang jelas. Ini bagian dari visi Banggai menuju daerah mandiri pangan,” tegas Amirudin.
Harapan Keberlanjutan Program
Pemerintah Kabupaten Banggai dan PT PAU berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama melalui program binaan pertanian berkelanjutan, termasuk pembentukan koperasi petani milenial agar mampu memperkuat posisi tawar di pasar.
Para petani muda pun mengungkapkan rasa bangga dan optimisme mereka. Salah satu peserta, Rahmat (27), mengaku pendampingan dari PT PAU dan pemerintah daerah sangat membantu mereka memahami cara bertani modern yang lebih efisien.
“Sekarang kami bisa menghitung biaya produksi, memahami cara memasarkan hasil, dan belajar mengelola lahan dengan sistem irigasi tetes. Ini pengalaman baru yang sangat berharga,” tuturnya.
Dengan keberhasilan panen kali ini, Bupati berharap Kintom dapat menjadi contoh daerah pertanian inovatif di Banggai, di mana sektor industri dan pertanian tumbuh berdampingan untuk kesejahteraan masyarakat.









