News Bangggae – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adil Sejahtera Desa Lumbi-lumbia, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene menggelar aksi damai menuntut transparansi penggunaan Dana Desa Banggae tahun anggaran 2025. Aksi ini berlangsung tertib di depan kantor desa dengan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, hingga ibu-ibu rumah tangga.

Tuntutan Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam aksinya, warga menyuarakan perlunya keterbukaan dalam pengelolaan Dana Desa yang mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya. Mereka menilai, program pembangunan desa belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan minim laporan publik terkait realisasi anggaran.
“Kami hadir bukan untuk membuat keributan, tapi menuntut hak kami sebagai warga. Dana Desa harus dikelola secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar salah satu koordinator aksi.
Aspirasi Disampaikan dengan Damai
Aksi berlangsung kondusif dengan pengawalan aparat kepolisian setempat. Para demonstran membawa spanduk bertuliskan tuntutan transparansi, serta menyerahkan pernyataan sikap resmi kepada perangkat desa.
Aliansi Masyarakat Adil Sejahtera menegaskan bahwa aksi ini murni untuk memperjuangkan kepentingan publik, bukan kepentingan kelompok tertentu. Mereka juga menolak praktik penyalahgunaan anggaran yang berpotensi merugikan masyarakat desa.
Respon Pemerintah Desa
Kepala Desa Lumbi-lumbia menyambut baik aspirasi warga dan menyatakan komitmen untuk meningkatkan transparansi. Menurutnya, pemerintah desa akan segera menggelar musyawarah desa terbuka guna menyampaikan laporan realisasi Dana Desa tahun berjalan.
“Kritik dan masukan dari masyarakat adalah hal penting. Kami akan menyiapkan forum musyawarah terbuka agar semua penggunaan Dana Desa bisa diketahui bersama,” ujarnya.
Peran Dana Desa bagi Pembangunan
Seperti diketahui, Dana Desa merupakan instrumen penting dalam mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dana ini digunakan untuk berbagai program, mulai dari pembangunan infrastruktur jalan desa, penyediaan air bersih, pemberdayaan ekonomi, hingga layanan sosial.
Namun, pengelolaan Dana Desa juga kerap menuai sorotan akibat dugaan penyalahgunaan dan kurangnya keterbukaan informasi publik. Karena itu, aksi damai warga Desa Lumbi-lumbia menjadi refleksi penting atas tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya good governance di tingkat desa.
Harapan ke Depan
Aliansi Masyarakat Adil Sejahtera berharap agar aspirasi ini tidak hanya menjadi janji, tetapi benar-benar diwujudkan melalui laporan transparan dan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan hingga evaluasi.
“Kami ingin pembangunan di desa ini adil, merata, dan benar-benar menyentuh masyarakat. Transparansi adalah kunci agar Dana Desa tepat sasaran,” tegas salah seorang tokoh masyarakat.
Dengan adanya komitmen dari pemerintah desa, warga berharap hubungan masyarakat dan pemerintah bisa terjalin harmonis, serta pembangunan desa Banggae berjalan sesuai harapan bersama.









