,

13 Mahasiswa Arsitektur Unismuh Revitalisasi Desa Banggae Berbasis Partisipasi Warga

by -209 Views
cek disini

NEWS BANGGAE – Sebanyak 13 mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan revitalisasi di Desa Banggae, Kabupaten Majene. Program ini mengusung konsep partisipasi warga sebagai kunci utama dalam perencanaan dan pembangunan.

Short Course Internasional Archives - Berita Universitas Muhammadiyah  Makassar
13 Mahasiswa Arsitektur Unismuh Revitalisasi Desa Banggae Berbasis Partisipasi Warga

Kegiatan tersebut berlangsung selama sepekan, dimulai pada Senin (11/8/2025) hingga Minggu (17/8/2025). Para mahasiswa melibatkan masyarakat desa secara aktif, baik dalam proses identifikasi masalah, pengumpulan data, hingga penyusunan desain revitalisasi ruang publik dan fasilitas umum.

Baca Juga : Imbauan Istana saat Detik-detik Proklamasi pada 17 Agustus 2025, Minta Masyarakat Hentikan Aktivitas Selama 3 Menit

Partisipasi Warga Jadi Kekuatan Utama

Koordinator kegiatan, Nurhidayat, menjelaskan bahwa pendekatan partisipatif dipilih agar hasil perencanaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Revitalisasi ini bukan sekadar proyek akademik, tetapi wadah pembelajaran bagi mahasiswa dan warga. Kami ingin masyarakat memiliki peran penuh, sehingga mereka merasa memiliki hasil pembangunan ini,” ungkapnya.

Menurutnya, warga terlibat langsung dalam musyawarah desa, memberikan ide terkait penataan lingkungan, hingga ikut bergotong royong dalam pelaksanaan.

Fokus Revitalisasi: Ruang Publik dan Fasilitas Desa

Beberapa fokus revitalisasi yang dilakukan di Desa Banggae antara lain:

  • Penataan area lapangan desa agar bisa difungsikan sebagai ruang olahraga sekaligus pusat kegiatan masyarakat.

  • Perbaikan jalur pedestrian untuk memudahkan akses warga dan anak-anak sekolah.

  • Revitalisasi pos ronda dan balai desa agar lebih representatif sebagai pusat pelayanan masyarakat.

  • Desain arsitektur ramah lingkungan yang mempertimbangkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami.

Warga Antusias dan Terlibat Langsung

Kepala Desa Banggae, Abdul Karim, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa Unismuh. Ia menyebut bahwa partisipasi warga sangat tinggi karena mereka merasa dilibatkan sejak awal.

“Warga kami sangat antusias. Anak-anak muda, ibu rumah tangga, hingga tokoh masyarakat ikut memberi masukan. Revitalisasi ini diharapkan memberi manfaat jangka panjang,” ujarnya.

Salah satu warga, Rahmawati, mengaku senang karena desanya mendapat perhatian dari mahasiswa. “Kami tidak hanya dilibatkan, tapi juga diberi pengetahuan tentang pentingnya penataan lingkungan yang sehat,” katanya.

Kolaborasi Akademisi dan Masyarakat

Dosen pendamping, Dr. Syamsul Bahri, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang menjadi kewajiban mahasiswa.

“Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga turun langsung melihat realitas sosial. Dengan melibatkan warga, mahasiswa belajar bahwa arsitektur bukan hanya soal bangunan, tetapi juga tentang manusia dan kehidupan sosialnya,” jelasnya.

Menuju Desa Mandiri dan Berkelanjutan

Revitalisasi Desa Banggae ini diharapkan mampu menjadi percontohan bagi desa lain di Majene. Dengan melibatkan masyarakat, hasil pembangunan akan lebih berkelanjutan karena warga merasa memiliki dan menjaga fasilitas yang dibangun.

Ke depan, program seperti ini akan terus dikembangkan Unismuh Makassar di berbagai wilayah Sulawesi Barat, sebagai bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam pembangunan desa.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.